MAKALAH
PSIKOLOG
Dosen: Ibu.Rini Indriani, S.Psi., M.Psi., MARS., Psikolog
PSIKOLOG
Dosen: Ibu.Rini Indriani, S.Psi., M.Psi., MARS., Psikolog
Disusun
Oleh :
Viktoria Liwung 15150073
Wijianti 17150064
Wijianti 17150064
Tasriani Mulyati 17150072
Wanima Endah 17150076
Riska Safiti.D 17150079
Wanima Endah 17150076
Riska Safiti.D 17150079
UNIVERSITAS
RESPATI YOGYAKARTA
FAKULTAS KESEHATAN
D-III KEBIDANAN
2017/2018
FAKULTAS KESEHATAN
D-III KEBIDANAN
2017/2018
KATA
PENGANTAR
Assalamuallaikum. Wr.wb
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat
dan karunia-Nya sehingga kami sebagai penulis dapat menyelesaikan makalah yang
berjudul ”PERILAKU MANUSIA”
dapat terselesaikan dengan
baik.Pembuatan makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Psikolog. Pembuatan
makalah ini dapat terselesaikan dengan baik karena bantuan dan dukungan dari
semua pihak oleh karena itu kami ucapkan terimakasih terutama kepada Ibu. Rini Indriani, S.Psi., M.Psi.,
MARS., Psikolog
,selaku dosen
pengampu mata kuliah Psikolog.
Walaupun kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna
oleh karena itu kritik dan saran dari pembaca sangat diharapkan untuk
menyempurnakan makalah ini. Semoga makalah ini dapat berguna bagi pembaca pada
umumnya dan penulis pada khususnya.
Wassalamuallaikum.wr.wb
Yogyakarta, januari 2018
i
DAFTAR ISI
Kata Pengantar ................................................................................................... i
Daftar
Isi ................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN
Latar Belakang .................................................................................................. 1
Tujuan
Penulisan ................................................................................................... 1
BAB II PEMBAHASAN
1.1 Hakikat manusia ……………………..................................................... 2
1.2 Hakikat Manusia Sebagai Mahkluk Sosial dan Mahkluk Ekonomi ......................... 3
1.3 Pengertian Perilaku ……………................................................................. 5
1.4 Pengertian Perilaku Menurut Para Ahli ............................................................ 5
1.5 Proses Pembentukan Perilak ….................................................................... 6
1.6 Faktor Yang Mempengaruhi Perilaku …………….………………………… 7
1.7 Faktor Menurut Green Factor ………………………………………. 8
1.8 Macam - Macam Perilaku ………………………………………………. 8
1.9 Macam - Macam Perilaku Menurut Para Ahli Bloom (1956) ………………. 8
1.11 Perkembangan Fisik dan Perilaku Psikomotorik ………………………. 10
1.12 Perkembangan Bahasa dan Perilaku Kognitis ………………………………. 11
1.13 Perkembangan Bahasa dan Perilaku Kognitif ………………………………. 11
1.14 Perkembangan Perilaku Sosial, Moralitas dan Keagamaan ………………. 12
1.15 Perkembangan Perilaku Afektif, Konatif dan Kepribadian ………………. 13
1.2 Hakikat Manusia Sebagai Mahkluk Sosial dan Mahkluk Ekonomi ......................... 3
1.3 Pengertian Perilaku ……………................................................................. 5
1.4 Pengertian Perilaku Menurut Para Ahli ............................................................ 5
1.5 Proses Pembentukan Perilak ….................................................................... 6
1.6 Faktor Yang Mempengaruhi Perilaku …………….………………………… 7
1.7 Faktor Menurut Green Factor ………………………………………. 8
1.8 Macam - Macam Perilaku ………………………………………………. 8
1.9 Macam - Macam Perilaku Menurut Para Ahli Bloom (1956) ………………. 8
1.11 Perkembangan Fisik dan Perilaku Psikomotorik ………………………. 10
1.12 Perkembangan Bahasa dan Perilaku Kognitis ………………………………. 11
1.13 Perkembangan Bahasa dan Perilaku Kognitif ………………………………. 11
1.14 Perkembangan Perilaku Sosial, Moralitas dan Keagamaan ………………. 12
1.15 Perkembangan Perilaku Afektif, Konatif dan Kepribadian ………………. 13
BAB III PENUTUP
KESIMPULAN ...................................................................................................
SARAN ...............................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA …………………………………………………….......
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Perilaku merupakan perwujudan dari adanya kebutuhan. Perilaku dikatakan
wajar apabilam ada penyesuaian diri yang harus diselaraskan dengan peran
manusia sebagai individu, social, dan berketuhanan. Perilaku adalah sebuah
gerakan yang dapat diamati dari luar, seperti orang berjalan, naik sepeda, dll.
Untuk aktivitas ini mereka harus berbuat sesuatu, misal : kaki yang satu
diletakkan pada kaki yang lain.
Perilaku atau
aktivitas manusia merupakan manifestasi kehidupan psikisnya. Perilaku pada
manusia itu tidak timbul dengan sendirinya, tetapi sebagai akibat dari adanya
stimulus atau rangsang yang mengenai individu. Perilaku atau aktivitas itu
merupakan jawaban terhadap stimulus yang mengenainya. Perilaku manusia
tidak dapat lepas dari keadaan individu itu sendiri dan lingkungannya. Perilaku itu didorong oleh motif
tertentu sehingga manusia itu bertingkahlaku.
Jika seseorang duduk diam dengan sebuah buku ditangannya, ia dikatakan
sedang berperilaku ia sedang membaca, sekalipun pengamatan dari luar sangat
minimal, sebenarnya perilaku ada dibalik tirai tubuh, didalam tubuh manusia itu
sendiri. Perilaku terdiri dari aktivitas- aktivitas yang berlangsung, baik
didalam maupun diluar. Dengan membaca latar belakang diatas maka makalah ini
sangat menarik sebab membahas sesuatu sikap yang unik yaitu pola perilaku
sosial yang ada pada diri kita masing masing.
B. Tujuan
1. Mengetahui pengertian perilaku
2. Mengetahui macam-macam pola perilaku
3. Mengetahui pendekatan teori perilaku
1
BAB II
PEMBAHASAN
KONSEP PERILAKU
|
Hakekat Perilaku
|
Pengertian Perilaku
|
1.1 Hakikat manusia
Hakikat manusia adalah
mahluk Tuhan yang paling sempurna dibandingkan dengan mahluk Tuhan lainnya
karena pada dasarnya manusia diberi akal agar mampu membedakan mana yang baik
bagi dirinya dan mana yang buruk bagi dirinya, diberi perasaan agar mampu
merasakan sesuatu yang terjadi ketika hidup didunia, diberi fikiran agar mampu
berfikir positif dan mampu berfikir untuk membuat sesuatu yang dapat memberikan
perubahan didunia menjadi lebih baik.
Hakikat manusia adalah sebagai berikut
;
a. Makhluk yang memiliki tenaga
dalam yang dapat menggerakkan hidupnya untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhannya.
b. Individu yang memiliki sifat
rasional serta bertanggung jawab atas tingkah laku atau tindakan yang dilakukan
sendiri.
c. Mengarahkan dirinya ke tujuan
yang positif serta mampu melakukan tindakan yang bermanfaat atau berdampak baik
bagi dirinya dan mampu mengatur dan mengontrol dirinya serta mampu menentukan
nasibnya sendiri sesuai yang diinginkan.
2
d. Individu yang dalam hidupnya
selalu melibatkan dirinya sendiri dan peran oranglain dalam usahanya untuk
mewujudkan dirinya sendiri agar menjadi lebih baik lagi, serta membantu orang
lain dan berusaha membuat dunia lebih baik untuk ditempati.
1.2 Hakikat Manusia Sebagai
Mahkluk Sosial dan Mahkluk Ekonomi
1. Manusia Sebagai Mahkluk Sosial .Manusia selain sebagai makhluk
individu, manusia juga disebut sebagai makhluk sosial.
Artinya manusia memiliki kebutuhan dan kemampuan serta kebiasaan untuk berkomunikasi dan berinteraksi dengan
manusia yang lain, interaksi ini berbentuk kelompok. Kemampuan dan kebiasaan
manusia berkelompok ini disebut juga dengan 'zoon politicon'. Aristoteles
adalah orang yang pertama yang mengatakan bahwa manusia adalah 'zoon
politicon' atau mahkluk yang tidak bisa hidup sendiri.
Ciri-ciri manusia sebagai mahkluk sosial:
-
Suka bergaul
-
Suka bekerja sama
-
Hidup berkelompok
-
Memiliki kepedulian terhadap orang lain
-
Tidak bisa hidup sendiri
2.
Manusia Sebagai Mahkluk Sosial yang
Bermoral .
Manusia memiliki toleransi dan kepedulian terhadap
orang lain ketika bersosialisasi.Contoh perilaku manusia sebagai mahkluk sosial
yang bermoral :
-
Bergotong-royong membersihkan desa.
- Mengunjungi
orang sakit.
3
3.
Hakikat manusia dalam pandangan ilmu sosiologi
Menurut Bapak Agus Comte “konsep manusia dalam ilmu
sosiologi belum sepenuhnya melihat manusia sebagai mahluk yang utuh dan
mandiri”. Dalam hal ini dapat dilihat bahwa manusia bukanlah mahluk yang bisa
hidup sendiri, pada dasarnya manusia diciptakan sebagai mahluk sosial
yang membutuhkan banyak orang untuk berperan dalam hidupnya.
4.
Menurut pendapat Harold H. Titus (1959)
Menggolongkan ada tiga aliran penafsiran tentang
hakikat manusia. Ketiga golongan tersebut adalah :
1. Tafsiran klasik atau rasionalistik,
yaitu tafsiran yang bersumber pada filsafat Yunani dan Romawi yang melihat
manusia sebagai mahluk rasional.
2. Tafsiran teologis, yaitu
membicarakan hubungan manusia dengan kekuatan transendental diluar dirinya,
yang biasa disebut “Tuhan”.
3. Tafsiran ilmiah, yaitu
tafsiran yang berkembang mengikuti perkembangan penemuan-penemuan
penelitian ilmiah. Hakikat manusia dalam pandangan Psikologi lebih mengarah
kepada sifat manusian itu sendiri yaitu sifat-sifat karakteristik manusia.
Hakikat manusia dalam hal ini merupakan ciri khas
manusia sebagai mahluk yang dapat menjadikan manusia berbeda dengan
mahluk-mahluk lainnya. Pada dasarnya atau pada hakikatnya hidup manusia adalah
pengalaman bersama dengan manusia lainnya, bahkan didalam unsur-unsurnya
yang paling individual. Berbeda dari pandangan psikologi yang mempelajari
perilaku manusia, para ahli psikologi biasanya berpandangan bahwa kondisi
ragawi, kualitas kejiwaan dan situasi lingkungan merupakan faktor-faktor utama
perilaku manusia dan kepribadian manusia.
suatu reaksi psikis seseorang terhadap
lingkungannya, reaksi yang dimaksud digolongkan menjadi 2, yakni :
4
1.) dalam bentuk pasif (tanpa tindakan nyata
atau konkrit)
2.) dalam bentuk aktif (dengan tindakan
konkrit)
1.3 Pengertian Perilaku
Perilaku adalah tindakan atau aktivitas dari manusia
itu sendiri yang mempunyai bentangan yang sangat luas antara lain : berjalan,
berbicara, menangis, tertawa, bekerja, kuliah, menulis, membaca, dan
sebagainya.
1.4 Pengertian Perilaku
Menurut Para Ahli
·
Soekidjo Notoatmodjo,
1987 : segala perbuatan atau tindakan yang dilakukan oleh makhluk hidup.
·
Robert Y. Kwick ,
1972 : tindakan atau perbuatan suatu organisme yang dapat diamati dan bahkan
dipelajari.
·
Ensiklopedi Amerika
: suatu aksi dan reaksi organisme terhadap lingkungannya, hal ini berarti bahwa
perilaku baru akan terwujud bila ada sesuatu yang diperlukan untuk menimbulkan
tanggapan yang disebut rangsangan, dengan demikian maka suatu rangsangan
tertentu akan menghasilkan perilaku tertentu pula.
·
Skinner :
respon atau reaksi seseorang terhadap stimulus atau rangsangan dari luar. teori
Skinner disebutteori“S-O-R”(Stimulus
- Organisme - Respon) ,perilaku dibedakan menjadi dua :
– Perilaku Tertutup (convert behavior)
Perilaku tertutup adalah respon seseorang terhadap
stimulus dalam bentuk terselubung atau tertutup (convert). Respon atau reaksi terhadap stimulus ini masih
terbatas pada perhatian, persepsi, pengetahuan, kesadaran, dan sikap yang
terjadi pada orang yang menerima stimulus tersebut, dan belum dapat diamati
secara jelas oleh orang lain.
– Perilaku terbuka (overt behavior)
5
Respon
seseorang terhadap stimulus dalam bentuk tindakan nyata atau terbuka. Respon
terhadap stimulus tersebut sudah jelas dalam bentuk tindakan atau praktek, yang
dengan mudah dapat diamati atau dilihat oleh orang lain.
1.5 Proses
Pembentukan Perilaku
Proses pembentukan perilaku dipengaruhi oleh
beberapa faktor yang berasal dari dalam diri individu itu sendiri,
faktor-faktor tersebut antara lain :
1) Persepsi
pengalaman yang dihasilkan melalui indera
penglihatan, pendengaran, penciuman, dan sebagainya.
2) Motivasi
Motivasi diartikan sebagai dorongan untuk bertindak
untuk mencapai sutau tujuan tertentu, hasil dari pada dorongan dan gerakan ini
diwujudkan dalam bentuk perilaku
3) Emosi
Perilaku juga dapat timbul karena emosi, Aspek
psikologis yang mempengaruhi emosi berhubungan erat dengan keadaan jasmani,
sedangkan keadaan jasmani merupakan hasil keturunan (bawaan), Manusia dalam
mencapai kedewasaan semua aspek yang berhubungan dengan keturunan dan emosi
akan berkembang sesuai dengan hukum perkembangan, oleh karena itu perilaku yang
timbul karena emosi merupakan perilaku bawaan.
4) Belajar
Belajar diartikan sebagai suatu pembentukan perilaku
dihasilkan dari praktek-praktek dalam lingkungan kehidupan. Barelson (1964)
mengatakan bahwa belajar adalah suatu perubahan perilaku yang dihasilkan dari
perilaku terdahulu.
6
Perilaku manusia terbentuk karena adanya
kebutuhan :
-
Motivasi
Motivasi yang terbaik
adalah motivasi yang datang dari dalam diri sendiri (motivasi intrinsik), bukan
pengaruh lingkungan (motivasi ekstrinsik
Faktor perangsang dan penguat :
Pengaruh sikap dan kepercayaan
-
Memberi hadiah dalam
bentuk penghargaan, pujian, piagam, hadiah, promosi pendidikan dan jabatan.
-
Kompetisi atau
persaingan sehat.
-
Memperjelas tujuan atau
menciptakan tujuan antara (pace making).
1.6 Faktor Yang
Mempengaruhi Perilaku
Terdapat beberapa tahapan yang dilalui,tahap
tersebut antara lain : tahap mengetahui fakor :
·
Pengetahuan (knowledge) adalah hasil penginderaan
manusia atau hasil tahu seseorang terhadap objek melalui indera yang dimilikinya
(mata, hidung, telinga).Dengansendirinya, pada waktu penginderaan sampai menghasilkan
pengetahuan tersebut sangat dipengaruhi oleh intensitas perhatian dan persepsi
terhadap objek.
·
Tahap memahami (comprehension) merupakan tahap
memahami suatu objek bukan sekedar tahu atau dapat menyebutkan ,tetapi juga dapat menginterpretasikan secara
benar tentang objek.
·
tahap aplikasi (application) yaitu jika orang
yang telah memahami objek yang dimaksud dapat mengaplikasikan prinsip
yang diketahui pada situasi yang lain.
·
Tahap analisis (analysis) merupakan kemampuanseseorangmenjabarkandanataumemisahkan.
Indikasibahwapengetahuanseseorangsudahsampaipada tingkatanalisis jika dapatmembedakan,memisahkan,
mengelompokkan, membuat diagram pada pengetahuanatasobjektersebut.
·
Tahap sintesis (synthesis)
7
Kemampuan
seseorang untuk merangkum suatu hubungan logis dari komponen-komponen pengetahuan
yang dimiliki.
·
tahap evaluasi (evaluation) kemampuan seseorang untuk
melakukan penilaian terhadap suatuobjek.
1.7 Faktor Menurut Green Factor:
-
Faktor predisposisi (predisposing factors) Yaitu fakto ryang mempermudah
atau mempre disposisi terjadinya perilaku seseorang antara lain pengetahuan,
sikap, keyakinan, kepercayaan, nilai-nilaidantradisi.
-
Faktor pemungkin (enabling factors) yaitu faktor yang
memungkinkan atau yang memfasilitasi perilaku atau tindakan antara lain
umur, status social ekonomi, pendidikan, prasarana dan sarana serta sumberdaya.
-
Faktor pendorong atau penguat
(reinforcing factors) faktor
yang mendorong atau memper kuat terjadinya perilaku misalnya dengan adanya contoh
dari para tokoh masyarakat yang menjadi panutan.
1.8 Macam -
Macam Perilaku
Pada dasarnya bentuk perilaku dapat diamati, melalui sikap dan tindakan,
namun demikian tidak berarti bahwa bentuk perilaku itu hanya dapat dilihat dari
sikap dan tindakannya saja, perilaku dapat pula bersifat potensial, yakni dalam
bentuk pengetahuan,
motivasi dan persepsi.
1.9 Macam - Macam Perilaku
Menurut Para Ahli Bloom (1956)
- Coqnitive
yang berisi perilaku-perilaku yang menekankan aspek
intelektual, seperti pengetahuan,
pengertian, dan keterampilan berpikir.
-
Affective
Berisi
perilaku-perilaku yang menekankan aspek perasaan dan emosi,seperti minat, sikap,
apresiasi, dan cara penyesuaian diri.
8
-
Psikomotor
berisi
perilaku-perilaku yang menekankan aspek perasaan dan emosi,seperti minat, sikap,
apresiasi, dan cara penyesuaian diri.
·
Ki Hajar Dewantara
- Cipta
- Rasa
-Karsa atau Peri akal
- Peri rasa
-Peri tindakan
·
Ahli Lain
- Pengetahuan
-Sikap
-Tindakan
a. Secara
Biologi
merupakan sebuah sinonim yang
menandakan bahwa manusia tersebut telah mencapai akhil baligh atau masa
pubersitas yang menandakan bahwa usia tersebut seseorang dapat melakukan
reproduksi.
b. Perilaku dewasa
merupakan sebuah sikap yang diikuti
mental yang siap dan setara terhadap manusia-manusia yang telah dianggap dewasa
sebelumnya.
c. Cara belajar menjadi dewasa
- bimbingan dari orang yang anda
anggap sudah dewasa, serta pengakuan darinya bahwa dia telah dewasa. (contoh :
orang tua kandung, dsbnya)
9
- meniru sifat, sikap, dan perilaku
orang yg kita anggap dewasa (hal ini merupakan cara belajar mulai dari bayi)
- introspeksi diri apakah cara yang
dijalani untuk belajar dewasa menurut masyarakat telah benar
d. Pengembangan Perilaku
Perkembangan manusia tidak hanya tertuju
pada aspek psikologis saja, tetapi juga aspek biologis. Karena setiap aspek
perkembangan individu, baik fisik, emosi, inteligensi maupun sosial, satu sama
lain saling mempengaruhi. Terdapat hubungan atau korelasi yang positif diantara
aspek tersebut.
1.11 Perkembangan Fisik dan Perilaku Psikomotorik
Perkembangan fisik,Perkembangannya fisik ini
mencakup aspek-aspek sebagai berikut:
1.) Perkembangan anatomis
Perkembangan anatomis ditunjukkan dengan adanya
perubahan kuantitatif pada struktur tulang belulang. Indeks tinggi dan berat
badan, proporsi tinggi kepala dengan tinggi garis keajegan badan badan secara
keseluruhan.
2.) Perkembangan fisiologi
Perkembangan fisiologis ditandai dengan adanya
perubahan-perubahan secara kuantitatif, kualitatif dan fungsional dari
sistem-sistem kerja hayati seperti konstraksi otot, peredaran darah dan
pernafasan, persyaratan, sekresi kelenjcar dan pencernaan.Aspek fisiologi yang
sangat penting bagi kehidupan manusia adalah otak (brain).
·
Perkembangan perilaku
psikomotorik
Perilaku psikomotorik memerlukan
koordinasi fungsional antara neuronmuscular system (persyarafan dan otot) dan
fungsi psikis (kognitif, afektif, dan konatif)
10
1.) Berjalan
dan Memegang Benda.
2.) Bermain
dan Bekerja.
3.) Proses Perkembangan Motorik.
1.12
Perkembangan Bahasa dan Perilaku Kognitis
Perkembangan Bahasa
Bahasa
merupakan kemampuan untuk berkomunikasi dengan orang lain. Dalam pengertian ini
tercakup semua cara untuk berkomunikasi, dimana pikiran dan perasaan dinyatakan
dalam bentuk lambang atau simbol untuk mengungkapkan sesuatu pengertian,
seperti dengan menggunakan lisan, tulisan, isyarat, bilangan, lukisan, dan
mimik muka..Perkembangan pikiran itu dimulai pada usia 1,6-2,0 tahun, yaitu
pada saat anak dapat menyusun kalimat dua atau tiga kata. Perkembangan bahasa
dipengaruhi oleh faktor-faktor sebagai berikut yaitu:
1.) Faktor Kesehatan.
2.) Inteligensi Perkembangan bahasa anak
dapat dilihat dari tingkat inteligensinya.
3.) Status Sosial Ekonorni Keluarga.
4.) Jenis kelamin (Sex).
5.) Hubungan Keluarga.
1.13
Perkembangan Bahasa dan Perilaku Kognitif
Istilah “cognitive”
berasal dari kata cognition yang
padanannya knowing, berarti
mengetahui. Dalam arti yang luas, cognition
(kognisi) ialah perolehan, penataan, dan penggunaan pengetahuan (Neisser,
1976). Dalam perkembangan selanjutnya, istilah kognitif menjadi populer sebagai
salah satu domain atau wilayah/ranah psikologis manusia yang meliputi setiap
perilaku mental yang berhubungan dengan pemahaman, pertimbangan, pengolahan
informasi, pemecahan masalah, kesengajaan, dan keyakinan., Jean Piaget (sebut:
Jin Piasye), mengklasifikasikan perkembangan kognitif anak menjadi 4
tahapan:
11
1) Tahap sensory-motor yakni perkembangan ranah kognitif yang terjadi
pada usia 0-2 tahun.
2) Tahap pre-operational, yakni perkembangan
ranah kognitif yang terjadi pada usia 2-7 tahun.
3) Tahap concrete-operational, yang terjadi pada usia 7-11 tahun
4) Tahap formal-operational, yakni perkembangan
ranah kognitif yang terjadi pada usia 11-15 tahun
Terdapat
hubungan yang amat erat antara perkembangan bahasa dan perilaku kognitif.Bahasa
merupakan sarana dan alat yang strategis bagi 1ajunya perkembangan perilaku
kognitif.
1.14
Perkembangan Perilaku Sosial, Moralitas dan Keagamaan
·
Perkembangan Perilaku
sosial
Secara potensial (fitriah) manusia dilahirkan
sebagai makhluk sosial (zoon politicon), kata Plato.
1) Proses sosialisasi dan perkembangan
sosial
Secepat individu menyadari bahwa di luar dirinya itu
ada orang lain, maka mulailah pula menyadari bahwa ia harus belajar apa yang
seyogianya ia perbuat seperti yang diharapkan orang lain.
2) Kecenderungan Pola Orientasi Sosial
·
Perkembangan Moralitas
1) Perkembangan Moral
Istilah moral berasal dari kata Latin “mos” (Moris),
yang berarti adat istiadat peraturan/nilai-nilai atau tatacara kehidupan.
2) Faktor-Faktor yang Mempengaruhi
Perkembangan Moral
12
Perkembangan moral seorang anak banyak dipengaruhi
oleh lingkungan Anak memperoleh nilai-nilai moral dan lingkungannya dan
orangtuanya.Beberapa sikap orangtua yang perlu diperhatikan sehubungan dengan
Perkembangan moral anak, di antaranya sebagai berikut.
a.) Kolsisten dalam rnendidik anak
b.)
Sikap orangtua dalarn keluarga
c.)
Penghayatan dan pengamalan agama yang dianut
d.)
Sikap orangtua dalam menerapkan norma
1.15 Perkembangan Perilaku Afektif, Konatif dan
Kepribadian
Perkembangan Fungsi-Fungsi Konatif dan Hubungannya
dengan Pembentukan Fungsi konatif atau motivasi itu merupakan faktor penggerak
perilaku manusia yang bersumber terutama pada kebutuhan-kebutuhan dasarnya
(basic needs).
·
Perkembangan Emosional
dan Perilaku Afektif
Aspek emosional dari suatu
perilaku, pada umumnya, selalu melibatkan tiga ariable, yaitu rangsangan yang
menimbulkan emosi (the stimulus
variable), perubahan-perubahan fisiologis, yang terjadi bila mengalami
emosi (the organismic variable),
dan pola sambutan ekspresi atau terjadinya pengalaman emosional itu (the response variable).
·
Perkembangan Kepribadian
Kepribadian merupakan terjemahan
dan Bahasa Inggris o7iai’t’ istilah personality secara etimologis berasal dan
bahasa Latin “person” (kedok) dan “personare” (menembus). Persona biasanya
dipakai oleh para pemain sandiwara pada zaman kuno untuk memerankan satu bentuk
tingkah laku dan karakter pribadi.
Personare adalah bahwa pemain
sandiwara itu dengan melalui kedoknya berusaha menembus keluar untuk
mengekspresikan satu bentuk gambaran manusia tertentu.Keunikan penyesuaian
13
sangat
berkaitan dengan aspek-aspek kepribadian itu sendiri, yaitu meliputi hal-hal
berikut.
1.) Karakter, yaitu konsekuen
tidaknya dalam mematuhi etika pen laku, konsisten atau teguh tidaknya dalam
memegang pendirian atau pendapat.
2.) Temperamen, yaitu
disposisi reaktif seseorang, atau cepat/lambatnya mereaksi terhadap
rangsangan-rangsangan yang ocial dari lingkungan
3.) Sikap terhadap objek
(orang, benda, peristiwa, norma dan sebagainya) yang bersifat positif, ociale
atau ambivalen (ragu-ragu).
4.) Stabilitas emosi, yaitu
kadar kestabilan reaksi emosional terhadap rangsangan dan lingkungan. Seperti:
mudah tidaknya tersinggung marah, sedih atau putus asa.
5.) ResponsibilitaS (tanggung
jawab), kesiapan untuk menerima risiko dan tindakan atau perbuatan yang
dilakukan.
6.) Sosiabilitas, yaitu
disposisi pribadi yang berkaitan dengan hubungan interpersonal,yang tampak
dalam sifat pribadi yang tertutup atau terbuka; dan kemampuan berkomunikasi
dengan orang lain.
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kepribadian :
Kepribadian
dipengaruhi oleh berbagai faktor, baik hereditas (pembawaan) maupun lingkungan
(seperti: fisik, ocial, kebudayaan, spiritual).
1.) Fisik. Faktor yang
dipandang mempengaruhi perkembangai kepribadian adalah postur tubuh (langsing,
gemuk, pendek atau tinggi), kecantikan (cantik atau tidak cantik), kesehatan
(sehat atau sakit-sakitan), keutuhan tubuh (utuh atau cacat), dan keberfungsian
organ tubuh.
2.) Inteligensi. Tingkat
intelegensi individu dapat mempengaruhi perkembangan kepribadiannya.
3.) Keluarga. Suasana atau
iklim keluarga sangat penting bagi perkembangan kepribadian anak.
14
4.) Teman sebaya (peer group).
Setelah masuk sekolah, anak mulai bergaul dengan teman sebayanya dan menjadi
anggota dan kelompoknya. Pada saat inilah dia mulai mengalihkan perhatiannya
untuk mengembangkan sifat-sifat atau perilaku yang cocok atau dikagumi oleh
teman-temannya, walaupun mungkin tidak sesuai dengan harapan orangtuanya.
5.) Kebudayaan. Setiap
kelompok masyarakat (bangsa, ras, atau suku bangsa) memiliki tnadisi, adat,
atau kebudaya yang khas.
·
Perilaku Perawat
Profesional
Secara umum tenaga professional sering di identifikasi
sebagai : seorang yang serius terhadap
perkerjaannya ,berpenampilan sangatbaik, dan mendemonstrasikan etik dan tanggung
jawab terhadap pekerjaannya (Ellis dan Hartley, 1980).
Tenaga profesional dalam bekerja tedak lepas dari 4
esensi profesionallisme,yaitu :
-
Kompetensi.
-
standar etik yang tinggi.
-
engetahuan yang
memadahi.
-
wellas asih / kasih saying.
Perilaku perawat yang perofesional :
– Empati
yaitu kemampuan untuk menyadari, memahami, dan
menghargai perasaan dan pikiran orang lain. Empati adalah “menyelaraskan diri”
(peka) terhadap apa, bagaimana, dan latar belakang perasaan dan pikiran orang
lain sebagaimana orang tersebut merasakan dan memikirkannya.
– Tanggung jawab sosial
yaitu kemampuan untuk menunjukkan bahwa kita adalah
anggota kelompok masyarakat yang dapat bekerja sama, berperan, dan konstruktif.
– Mengelola
obat-obatan dengan benar
15
– Memonitor melaporkan dan mencatat setiap
perubahan yang terjadi pada kondisi pasien
– Berkomunikasi secara efektif
– Gunakan peralatan dengan benar
– Tahu kebijakan dan prosedur
keperawatan yang ditetapkan rumah sakit dan lembaga keperawatan.
16
BAB III
PENUTUP
Dari
pembahasan diatas dapat disimpulkan bahwa perilaku manusia merupakan hasil dari
segala pengalaman serta interaksi manusia dengan lingkungannya. Perilaku manusi
terdiri dari beberapa faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku manusia,
sifat-sifat umum dan khusus perilaku manusia, bentuk-bentuk perubahan perilaku,
dan macam-macam perilaku manusia.
Faktor-faktor
yang mempengaruhi perilaku terdiri Faktor
Personal, dan Faktor Situsional. Sifat-sifat umumnya terdiri dari
pengamatan, perhatian, tanggap, fantasi, ingatan, berfikir, motif.
Bentuk-bentuk perilakunya yaitu, perbahan alamiah, perubahan terencana,
kesediaan untuk berubah. Begitu juga macam-macam perilakunya yaitu perilaku
refleks dan perilaku refleks bersyarat.
Dari
penjelasan diatas dapat dikatakan bahwa manusia itu unik dan berbeda, dari
perbedaan itu pula yang menyebabkan adanya interaksi social diantara
manusia.Teori ± teori diatas juga menunjukkan pada kita bahwa perilaku itu
didorong dan diarahkanketujuan. Mereka juga menunjukkan pada kita bahwa
perilaku yang ingin mencapai tujuan cenderung untuk menetap.Terkadang manusia
merasa nyaman dengan perbedan tetapi ada juga yang tidak merasa nyamandalam
perbedaan yang ada dikarenakan lingkungan tempat manusia tersebut.
17
DAFTAR
PUSTAKA
Terima kasih materinya sangat membantu, izin copas ya
BalasHapusOke sama sama, silahkan
BalasHapus