LAPORAN PRAKTEK KERJA INDUSTRI
KANTOR
DESA KERUBUNG JAYA
Oleh :
NAMA
: Wijiyanti
NIS : 9028
KELAS : XIl (Duabelas)
KOMPETENSI
KEAHLIAN : Teknik Komputer Dan Jaringan
SMK NEGERI 1 RENGAT
KABUPATEN INDRAGIRI HULU
TAHUN 2016
HALAMAN PENGESAHAN
LAPORAN PRAKTEK KERJA INDUSTRI
KANTOR
DESA KERUBUNG JAYA
NAMA
: Wijiyanti
NIS : 9028
KELAS : XIl (Duabelas)
KOMPETENSI
KEAHLIAN : Teknik Komputer Dan Jaringan
Disahkan dan disetujui oleh:
Pimpinan
Perusahaan/kantor
Pembimbing
ZAINAL ABIDIN IKAH HIDAYAH
HALAMAN PENGESAHAN
Laporan ini Disampaikan
untuk Memenuhi Persyaratan
Penyelesaian Praktek Kerja
Industri SMK Negeri 1 Rengat
Tahun pelajaran : 2015-2016
NAMA
: Wijiyanti
NIS : 9028
KELAS : XIl (Duabelas)
KOMPETENSI
KEAHLIAN : Teknik Komputer Dan Jaringan
Disahkan Dan
Disetujui Oleh:
Kepala SMK Negeri 1 Rengat
Guru Pembimbing
Drs.
H.ADI MIRWAN Drs.
ZURIATI,M.P
NIP.
19650801 199512 1 001 NIP. ..............................
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya ucapkan kepada ALLAH SWT, karena dengan rahmat dan
karunianya Penulis dapat menyelesaikan Laporan Praktek Kerja Industri
(PRAKERIN) yang telah dilaksanakan di Kantor Desa Kerubung Jaya . Laporan ini disusun sebagai salah satu
persyaratan mengikuti Uji Kompetensi di SMKN 1 Rengat Tahun Pelajaran 2016 – 2017.
Kegiatan Prakerin
dimaksudkan sebagai salah satu bekal dalam memasuki jenjang dunia usaha atau dunia
industri dan untuk memupuk sikap mental yang lebih baik dalam melaksanakan
kewajiban sebagai penerus bangsa sehingga mampu dan siap bekerja.
Sehubungan dengan terlaksananya
Prakerin ini tidak terlepas dari bantuan dan dorongan dari semua pihak secara
moril maupun materil, oleh karena itu saya mengucapkan terima kasih yang
sebesar-besarnya kepada :
1. Kedua
orang tua tercinta yang selalu memberikan motivasi selama praktek kerja
industri (PRAKERIN)
2. Bapak Zainal Abidin selaku pemimpin KANTOR DESA KERUBUNG JAYA
3. Bapak
Drs. H. Adi Mirwan selaku kepala SMKN 1 Rengat
4. Ibu Ikah Hidayah selaku Pembimbing Pelaksanaan
Praktek Kerja Industri (PRAKERIN).
5. Bapak/Ibu Sri Gusti Suciyani S.KOM selaku Ketua Jurusan TKJ ( Teknik Komputer Dan Jaringan ) SMKN 1 Rengat
6. Semua
pihak yang telah membantu dan mendukung dalam penyusunan laporan ini.
Penulis menyadari bahwa
laporan ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu penulis mengharapkan
kritik dan saran yang sifatnya membangun bagi pembaca dan masyarakat umum,
semoga laporan ini bermanfaat.
Rengat, 31 Agustus 2016
Wijiyanti
DAFTAR ISI
HALAMAN
JUDUL
HALAMAN
PENGESAHAN INDUSTRI
HALAMAN
PENGESAHAN SEKOLAH
KATA
PENGANTAR
DAFTAR
ISI
BAB
l PENDAHULUAN
1.1. Latar
Belakang Praktek Kerja Industri(Prakerin)
1.2. Tujuan
Praktek kerja Industri(Prakerin)
1.3. Tujuan
Pembuatan Laporan Praktek Kerja Industri
1.4. Batasan
Masalah
1.5. Tempat
dan Waktu
BAB
ll TINJAUAN UMUM TENTANG PERUSAHAAN
2.1 Sejarah Singkat Perusahaan
2.1.1. Visi
2.1.2. Misi
2.1.3. Moto
2.2. Kepegawaian dan Disiplin Kerja
2.2.1. Pasal 1(Kepegawaian)
2.2.2. Pasal 1(Disiplin Kerja)
2.3. Struktur Organisasi
BAB
lll JUDUL LAPORAN( ISI LAPORAN)
3.1.
Sekilas Mengenai Pekerjaan pada saat PRAKERIN
3.2. Penjelasan Tentang Alat dan Bahan
3.3. Proses
BAB
lV PENUTUP
4.1.
Kesimpulan
4.2. Saran
LAMPIRAN
1. Jurnal kegiatan
2. Absensi
3. Foto kegiatan
DAFTAR
PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar belakang Pelaksanaan Praktek Kerja
Industri (Prakerin)
Sekolah Menengah
Kejuruan sebagai salah satu Sub Sistem Pendidikan Nasional, memiliki
kedudukan sangat penting dalam fungsi menyiapkan tenaga kerja terampil untuk
menunjang system pendidikan nasional. Upaya penyiapan tenaga kerja yang terampil
sesuai dengan kebutuhan dunia usaha dan industri, didekati melalui kebijakan“link
and match” adalah penyelenggaraan kegiatan Praktek Kerja Industri
(Prakerin).
Pada dasarnya Praktek
Kerja Industri (Prakerin) merupakan penyelenggaraan yang mengintegrasikan
secara tersistem pendidikan dunia usaha dan industry. Pengintegrasian kegiatan
pendidikan ini akan menghilangkan perbedaan standar nilai sekolah dan dunia
kerja serta sekaligus mendekatkan supply dan demand ketenaga
kerjaan.
Landasan pelaksanaan
kegiatan Praktek kerja Industri (Prakerin) Sekolah menengah Kejuruan (SMK) di
dasarkan atas arahan Garis-garis Besar Haluan Negara (GBHN) 1993 dan ketentuan
dalam Undang-Undang No. 2 Tahun 1989 Tentang Sistem Pendidikan Nasioanl serta
peraturan-peraturan pendukungnya antara lain :
1. GBHN
Meningktakan kualitas tenaga
kerja merupakan tanggung jawab bersama antara pemerintah dan masyarakat serta
Badan Usaha yang memakai tenaga kerja.
2. UU
SPN No. 2 tahun 1989 Ban W Pasal (1)
Penyelenggaraan pendidikan
pelaksanaan dua jalur yaitu jalur pendidikan sekolah dan jalur pendidikan luar
sekolah.
3. PP
No. 39 Bab III Pasal 4 Butir (3)
Peran serta masyarakat dalam
penyelenggaraan Pendidikan Nasional dapat berbentuk pemberian kesempatan magang
dan/atau latihan kerja.
4. Kep.
Mendikbud No. 4990/U/1992 Pasal 33 Butir (6)
Kerjasama SMK dengan dunia
usaha terutama bertujuan untuk meningkatkan kesesuaian program SMK dengan
kebutuhan dunia usaha yang diusahakan dengan azas saling menguntungkan.
Kerjasama SMK dengan dunia usaha antara lain meliputi Praktek Kerja Industri
(Prakerin) dan magang.
1.2. Tujuan Praktek Kerja Industri (Prakerin)
Prakerin pada dasarnya merupakan kegiatan intrakurikuler, harus
dilaksanakan oleh setiap peserta diklat secara individu.
Dengan pengaturan organisasi an pola penyelenggaraan pendidikan SMK perlu
membentuk proses kegiatan atau seluruh komponen keahlian dan kejuruan dalam
bentuk latihan kerja didunia kerja.
Meningkatkan pemahaman dan pemantapan serta mengembangkan peserta diklat yang
di dapat disekolah dan menerapkan di dunia usaha.
Meningkatkan
keterampilan berupa penguasaan kemampuan professional kejuruan peserta diklat.
1.3.Tujuan Pembuatan Laporan Praktek Kerja Industri
(Prakerin)
Adapun
tujuan pembuatan laporan Praktek Kerja Industri (Prakerin) ini adalah :
1. Peserta
didik mampu mengungkapkan gagasan atau pengalaman dalam bentuk tulisan tersusun
secara sistematik atau kronologi dalam bahasa Indonesia yang baik dan benar ;
2. Peserta
didik mampu mencari alternative pemecahan masalah kejuruan sesuai dengan
program studinya yang terungkap dalam laporan tertulis ;
3. Memberikan
informasi tentang perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) dari
Dunia Usaha / Dunia Industri (DU/DI) ke sekolah.
1.4. Batasan Masalah
Dalam laporan pelaksanaan Prakerin ini tidak ada kendala atau masalah disaat pelaksanaan Prakerin.
1.5. Tempat dan Waktu
Adapun tempat Prakerin peserta pada KANTOR DESA
KERUBUNG JAYA
dengan waktu praktek 01 Juni sampai 31 Agustus 2016.
BAB II
TINJAUAN UMUM TENTANG PERUSAHAAN
2.1. Sejarah Singkat Perusahaan
Desa Kerubung
Jaya adalah salah satu nama desa dalam wilayah Kecamatan Batang Cenaku
Kabupaten Indragiri hulu, pada awal nya desa Kerubung Jaya merupakan Desa
Transmigrasi pada tahun 1983 saat itu bernama UPT DK 3 / UPT V BELILAS III
berpenduduk sebanyak 475 KK, Kemudian pada tahun 1987 Departemen Transmigrasi
menyerahkan UPT V kepada Pemerintah Daerah dan di beri nama DESA KERUBUNG JAYA
dan pada tahun 1988 Desa Kerubung Jaya di tetapkan menjadi desa defenitip.
Desa Kerubung
Jaya berasal di ambil dari sebuah nama sungai “Kerubung” jaya artinya kejayaan.
Pencetus : para
sesepuh / tokoh masyarakat Kerubung Jaya
Struktur
Organisasi
KEPALA DESA
ZainalAbidin
|
SEKDES
Supriadi
|
Kaurpem
Sukimin
|
kaurPemb
Miswan
|
kaurkesr
Subari
|
BPD
KETUA
Supriadi
|
WAKIL KETUA
Sugito
|
SEKRETARIS
Srianto
|
kaur um
Ikah.h
|
Kaurkeu
Saelan
|
ANGGOTA
Kusmin
|
ANGGOTA
Waltoyo
|
ANGGOTA
Sumber
|
KADUS I
Haryono
|
KADUS II
Ganimin
|
KADUS III
Gampang
|
KADUS IV
Tasmanto
|
KADUS V
Ratno.w
|
Sumber
: Desa Kerubung Jaya
Gambar1
: Struktur organisasi Desa Kerubung Jaya
SOSIAL
BUDAYA
1.
Upacara adat
Upacara
adat yang sering di lakukan adalah Upacara Pernikahan Adat Jawa, saweran adat
Sunda, Upacara Mituni (tujuh bulanan ibu hamil) dengan adat jawa, Upacara
pemberian nama bayi (marhabanan/Barzanji), sedang Peringatan 1 syuro (1
Muharam) masyarakat desa Kerubung Jaya menggelar acara yang di pusatkan di
masjid AL-MUHAJIRIN untuk beristighosah,
2. Kerja sama dan solidaritas
Rasa
Sosial, solidaritas masih tumbuh subur dalam kehidupan masyarakat desa Kerubung
Jaya sehingga kesadaran masyarakat untuk bergotong royong masih cukup tinggi,
seperti gotong royong membersihkan lingkungan desa, gotong royong acara
pesta/hajatan, gotong royong membuat pondasi/mendirikan rumah dan membantu jika
ada masyarakat yang kemalangan (meninggal, sakit keras, tertimpa bencana dan lain-lain).
Dalam hal ini Pemerintah Desa dan BPD dalam pembahasan dan penetapan APBDes
selalu menyiapkan anggaran Pos Belanja Sosial Kemasyarakatan setiap tahunya.
3. Konflik / keamanan
Berdasarkan
hasil data padatahun 2009 dan 2010 hingga saat ini di Desa Kerubung Jaya
tergolong rendah bahkan cenderung tidak ada, karena setiap masalah / konflik
mampu di selesaikan di desa dengan cara kekeluargaan dan pemerintah desa
memberikan hakotonom kepada koperasi untuk menentukan sangsi denda terhadap
pelaku pencurian Pupuk dan TBS petani KKPA. Dan dalam rangka menjadikan desa
Kerubung Jaya yang aman,tentram dan kondusif pemerintah desa senantiasa
memberdayakan petugas keamanan yang ada (HANSIP/LINMAS) yang berjumlah 14 orang
dan memfungsikan poskamling serta kelompok ronda.
4. Situasi Umum orang Miskin
Sesuai
dengan data pemerintahan Desa Kerubung Jaya, situasi kemiskinan masyarakat cenderung
kepada masyarakat pendatang yang belum lama tinggal di Desa Kerubung Jaya dan hanya
sebagian kecil saja masyarakat yang telah lama tinggal di desa Kerubung Jaya,
dan kami Pemerintahan Desa selalu mengupayakan untuk meningkatkan taraf kehidupan
masyarakat yang tergolong miskin dengan cara menginformasikan kepada seluruh masyarakat,
pengusaha dan perusahaan yang ada di sekitar desa Kerubung Jaya, untuk memberikan
dan menampung tenaga kerja sesuai dengan kemampuan / skill yang di milikinya,
dan juga selalu mengajukan kepada pemerintah untuk mendapatkan bantuan-bantuan
yang mengarah pada program Pengentasan Kemiskinan.
5. Hiburan
Sumber
/ Jenis hiburan yang ada di desa Kerubung Jaya adalah :
1.
Televisi
2.
Radio
3.
KudaKepang
4.
jaipongan
5.
Organ Tunggal
6.
Qosidah
7.
Key board band jika ada pesta
hajatan.
8.
Campur Sari
6. Ekonomi dan sumber daya alam
Dengan
adanya perkebunan Kelapa sawit pola KKPA sebanyak 1228 Ha dan Kebun Karet SRDP
sebanyak 40 Ha dan juga kebun kelapa sawit pribadi + 10 Ha di desa Kerubung
Jaya, mampu mendongkrak perekonomian masyarakat desa Kerubung Jaya, dari tahun ketahun
ekonomi masyarakat semakin meningkat dan Koperasi sawit Usaha Manunggal yang
merupakan motor penggerak perekonomian desa semakin eksis dan mampu menambah
Unit-Unit Usaha seperti Simpan Pinjam, Saprotan, Tranportasi, waserda (mini
market) dan lain-lain yang tujuanya tidak lain adalah untuk mensejahterakan anggota
khususnya dan masyarakat desa Kerubung Jaya pada umumnya.
7. Pendapatan / penghasilan
Pendapatan
/ penghasilan masyarakat Desa Kerubung Jaya sangatlah bervariasi hal ini di
sebabkan karena mata pencaharian / profesi yang berbeda, ada yang disektor non
formal seperti : buruh bangunan, buruh tani buruh perkebunan, petani sawit /
karet dll, ada pula yang disektor formal
seperti : PNS, honorer, guru, tenaga medis dan
TNI/POLRI, akan tetapi bagi petani sawit / pemilik kebun kelapa sawit mereka
biasa berpenghasilan rata-rata sebesar Rp. 2.000.000,- s/d Rp.2.500.000,- per
Ha / bulan dan bagi petani karet berkisar Rp. 1.500.000,- s/d Rp. 2.000.000,-
perHa / bulan. Sedangkan upah tenaga kerja / buruh panen sawit umumnya
Rp.85.000,-s/d Rp.100.000,- per Ton, dan buruh potong / deres karet biasanya bagi
hasil 50 % Pemilik kebun dan 50 % pekerja atau sesuai dengan kesepakatan yang
di buatan tarape milik kebun dengan pekerja.
8. Kondisi rumah penduduk
Rumah
penduduk desa Kerubung Jaya saat ini sebagian besar permanent ,dan sebagian lainya
semi permanent, dan berdinding Papan, menurut data pada tahun 2010 jumlah rumah
di desa Kerubung Jaya sebanyak 736 rumah, rumah permanent berjumlah 359 rumah,
rumah papan berjumlah 361 dan rumah semi permanent berjumlah 16 rumah.Penerangan
di Desa Kerubung Jaya menggunakan Listrik PLN sejak tahun 2009 dan saat ini baru
sekitar 85 % Rumah yang di aliri listrik PLN dengan Kwh meter sendiri sedang sebagian
lainya belum memiliki Kwh di karenakan keterbatasan sambung baru dari pihak
PLN.
9. Politik
Desa
Kerubung Jaya yang memiliki jumlah penduduk 2878 Jiwa adalah suatu desa dengan tingkat
partisipasi politik yang stabil dan juga pemahaman politik warga masyarakat relatif.
Namun yang menjadi catatan melalui hasil pengamatan sosialisasi bahwa dalam beberapa
Pemilu yang diadakan di desa Kerubung Jaya mengalami masalah sebagai berikut :
Adanya
anggota masyarakat yang tidak memberikan hak suara dalam pemilu (Golput)
Adanya
rasa pasif sebagian anggota masyarakat dalam mengikuti kegiatan politik
(Kampanye).
Dan
untuk mengatasi masalah-masalah di atas, di perlukan pemahaman-pemahaman politik
pada warga masyarakat Desa Kerubung Jaya khususnya kepada warga yang
berpendidikan minim.
Dalam
hal pemilu, warga masyarakat desa Kerubung Jaya tidak terlalu fanatic dengan parpol-parpol
tertentu. Mereka tidak terfokus pada parpol-parpol tersebut melainkan lebih kepada
kandidat yang di calonkan pada pemilu tersebut.
Walaupun
demikian ,tidak menjadikan warga desa Kerubung Jaya untuk hidup berkelompok apalagi
mementingkan kepentingan kelompok dengan adanya parpol yang ada di desa tersebut.
Berdasarkan deskripsi dari beberapa fakta diatas, dapat disimpulkan
bahwa Desa Kerubung Jaya mempunyai dinamika
politik lokal yang bagus . Hal ini terlihat baik dari segi pola kepemimpinan,
mekanisme pemilihan Pemimpin, sampai dengan partisipasi masyarakat dalam menerapkan
sistem politik demokratis kedalam kehidupan politik lokal. Tetapi minat terhadap
politik nasional terlihat masih perlu di tingkatkan dengan diberikan penyadaran
dan dilakukan sosialisasi kepada warga masyarakatakan pentingnya sebuah proses
Demokrasi untuk perbaikan sistem pemerintahan demi kemajuan Bangsa dan Negara.
Hal ini dapat dilakukan dengan memunculkan dan memberikan ruang bagi figur-figur
Desa Kerubung Jaya untuk ikut ambil bagian dalam
proses penjaringan Kader-kader dari salah satu Partai Politik peserta Pemilu sehingga
dapat menempatkan wakil-wakil masyarakat dari Desa Kerubung Jaya di Legeslatif karena dengan jumlah pemilih terdaftar yang
sudah semestinya masyarakat desa Kerubung Jaya dapat
menempatkan perwakilan dalam Lembaga Legislatif di Kabupaten Inhu dengan demikian
antusias masyarakat dalam mengikuti Pemilihan Umum dapat lebih ditingkatkan
2.1.1. Visi
“
MEWUJUDKAN DESA KERUBUNG JAYA HARAPAN “
(
INTELEKTUAL, DEMOKRATIS, AGAMIS, MODERAT, ASRI DAN NYAMAN )
2.1.2. Misi
1.
Meningkatkan pendidikan masyarakat desa di berbagai bidang.
2.
Menyerap aspirasi masyarakat seluas-luasnya dalam menentukan
arah pembangunan Desa (Buttom of planning).
3.
Peningkatan pembangunan Pendidikan yang berbasis Islam (PAUD,TK,PDTA,MTS,danTPA)
di bawah Naungan Yayasan Desa/Peroangan serta sarana tempat ibadah lainya.
4.
Meningkatkan dan menciptakan masyarakat yang berwawasan luas
dari segala aspek pembangunan desa.
5.
peningkatan lingkungan desa yang
bersih indah dan sehat
6.
menciptakan
masyarakat yang harmonis, aman dan tentram.
2.2. Kepegawaian dan Disiplin Kerja
2.2.1 Pasal 1
(Kepegawaian
Dalam peraturan kepegawaian ini yang dimaksud dengan:
a. Pegawai adalah mereka yang telah
memenuhi syarat-syarat yang ditentukan, diangkat dan diberi penghasilan
menurut ketentuan yang berlaku di perseroan, termasuk pegawai yang ditugas
karyakan.
b.Peraturan kepegawaian adalah ketentuan
sebagaimana yang diatur dalam peraturan disiplin pegawai ini.
c. Pejabat yang berwenang menjatuhkan
sanksi adalah pejabat yang diberi wewenang menjatuhkan sanksi, yang selanjutnya
dapat disingkat dengan PYBM.
d. Sub unit pelaksana adalah unit
organisasi pelaksana satu tingkat dibawah unit pelaksana.
e. Pimpinan adalah unit pejabat
yang memimpin unit induk atau unit pelaksana.
2.2.2 Pasal
1 (Disiplin Kerja)
Dalam peraturan disiplin
pegawai ini yang dimaksud dengan:
a. Disiplin adalah ketaatan dan
kepatuhan terhadap peraturan yang berlaku.
b. Peraturan disiplin pegawai adalah
ketentuan-keterntuan sebagaimana yang diatur dalam peraturan disiplin pegawai
ini.
c. Pelanggaran disiplin adalah
setiap ucapan, tulisan atau perbuatan pegawai yang melanggar peraturan disiplin
pegawai, baik yang dilakukan didalam maupun diluar jam kerja.
d. Sanksi disiplin adalah sanksi yang
dijatuhkan kepada pegawai karena melanggar peraturan disiplin pegawai
BAB III
JUDUL
LAPORAN ( ISI LAPORAN )
3.1.Sekilas mengenai
Pekerjaan Pada saat PRAKERIN
Dalam pelaksanaan Prakerin ini saya membantu mengisi
formulir KTP, KK, AKTE, Surat pindah dan mengisi prodeskel ( Profil Desa ).
Selain itu saya juga membantu mengarsipkan data-data, fotocopy, mencetak foto,
ngeprint, dan membersihkan ruangan kerja.
3.2.Penjelasan Alat
dan Bahan
1.
Pena
2.
Kertas
3.
Pemotong kertas
4.
Hekter spidol
5.
Map
3.3.Proses
·
Langkah-langkah
membuat KTP
1.
Fotocopy KK asli
2.
Fotocopy
formulir F1-21
·
Langkah-langkah
membuat Akte
1.
Fotocopy Ktp
2.
Fotocopy Kk
3.
Fotocopy surat
nikah
4.
Fotocopy F1-16
5.
Surat kuasa
6.
Surat keterangan kelahiran
7.
Surat keputusan
kelahiran
·
Langkah –
langkah membuat Kk
1.
Fotocopy surat
ikah
2.
Fotocopy F1-01
3.
Fotocopy F1-15
4.
Kk asli kedua
orang tua
·
Langkah –
langkah membuat surat pindah
1.
Fotocopy F1-01
2.
Fotocopy F1-16
3.
Fotocopy F1-25
sampai F1-28
·
Langkah-langkah
membuka prodeskel ( profil desa )
1.
Siapkan kk
2.
Hidupkan leptop
/ komputer
3.
Refresh 3 kali
4.
Hidupkan hotspot
/ wifi
5.
Buka aplikasi
mozila / google chrome
6.
Lalu ketik
Prodeskel
7.
Masukkan kata
sandi dam g-mail
8.
Lalu masuk ke
halaman prodeskel
9.
Lalu menginput
data kk
BAB IV
PENUTUP
4.1.Kesimpulan
1.
Melalui Prakerin siswa dapat memperoleh wawasan dan ketrampilan yang dapat di
jadikan bekal untuk memasuki dunia kerja sebenarnya.
2.
Siswa dapat mengetahui bagaimana cara membuat KTP KK DLL
3.
Dalam bekerja harus disiplin dan tidak mengabaikan keselamatan kerja.
4.2. Saran
1. Siswa peserta prakerin selanjutnya perlu ditempatkan
ditempat-tempat yang sesuai dengan jurusan supaya bisa lebih mendalami dan
menambah wawasan pengetahuan dari tempat prakerin tersebut.
2. Sekolah harus lebih memperhatikan terhadap siswa yang sedang
melaksanakan prakerin , dalam pelaksanaan dan dalam hal yang bersangkutan
dengan perusahaan yang di tempati.
3. Mungkin akan lebih jika pelaksanaan prakerin dipersiapkan terlebih
dahulu dengan matang tidak mendadak, demi kelancaran kegiatan prakerin.
LAMPIRAN
1.
Jurnal Kegiatan
2.
Absensi
3.
Foto Kegiatan
DAFTAR
PUSTAKA
1. Internet,2015 pelaksanaan praktek kerja industry.
http//prakerin.com
2. Sumber dari pihak yang bersangkutan
3. Sumber catatan harian
Tidak ada komentar:
Posting Komentar